Minggu, 11 April 2021

Cicak, Penat, dan Rasa Syukurnya

 "Ck ck ck ck ck ck ck" Suaraku meramaikan perdebatan manusia dalam rumah ini.

Aku Cilan, cicak penghuni rumah ini yang tinggal bersama satu keluarga manusia yang isinya akhir-akhir ini hanya mengeluh saja, bosan, penat. Apa saja mereka keluhkan.

Saat ini aku dengar, manusia sedang dilanda virus! Aku pun tak tahu apa sebabnya, yang kutahu kini mereka lebih sering bersama dirumah. Ah, makin sering saja mereka mengusir kami atau memanggil kami dengan "Cicak sialan!!! Pergiiiii!!"

Padahal aku hanya menumpang tidur, dan kami sudah berusaha menjauhkan diri dari manusia dengan tinggal di kolong atap rumah. Meski begitu, keseharianku adalah mengintip kegiatan mereka, yang kadang bikin kepalaku geleng-geleng sendiri.

Bagaimana tidak? Mereka ini sering sekali mengeluh bosan!

Padahal bagaimana bisa bosan, makanan yang disajikan meski hanya tempe tempe dan tempe, tapi selalu terlihat menarik di mata kami. Harum tiap kali mereka menggoreng, aku pun pernah mengicip makanan mereka, dan ternyata enak!!!

Bagaimana mungkin mereka bosan dengan makanan seenak itu? Padahal kami setiap hari juga hanya makan nyamuk dan serangga namun kami tidak pernah ada bosannya. Setidaknya perut kami kenyang oleh makanan yang bernutrisi untuk tubuh kami.


Pernah juga mereka mengeluh bosan dirumah!

Padahal rumah mereka cukup besar dengan lapangan taman di depan rumah. Kami pun yang tadinya penguasa rumah ini, jadi harus terpinggirkan karena kehadiran mereka. Kami jadi harus tinggal di kolong atap yang sempit. Tak mengapa, aku bersyukur ada tempat berteduh ketika hujan tiba, dan panas melanda. Tak pernah ada bosannya dengan tempat tinggalku, yang penting keluargaku sehat dan berkumpul di dalam kolong atap. Ah, semua terasa hangat dan menyenangkan.

Apalagi yang manusia cari padahal mereka semua sudah diberi kecukupan, tidakkah mereka bisa belajar dari kami para cicak yang hanya hidup di kolong atap dan makan serangga seadanya? 

Allah berikan manusia kelebihan berupa akal untuk dapat berpikir luas tak terbatas, bukan untuk dijadikan hambatan dalam melihat keadaan yang membahagiakan jadi sesuatu yang tidak disyukuri. 

Semoga rasa penat dan bosan kita tidak sampai membuat kita lupa bersyukur atas apa yang sudah kita miliki yaa :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar